Seperti telah kita ketahui bersama bahwa awal tahun ini, WhatsApp melakukan langkah berani dengan menggratiskan layanannya. Sebelumnya, layanan messaging yang dibeli oleh Facebook tersebut mengenakan biaya sebesar $ 0,99 setiap tahun bagi para pengguna yang menggunakannya.
Pernahkah kamu berpikir, jika WhatsApp digratiskan, lalu mereka mendapatkan keuntungan dari mana? Melalui artikel berikut ini, ayo kita kupas lebih lanjut mengenai tindakan heroik mereka tersebut.
Usut punya usut, keputusan menggratiskan layanan ini karena mereka ingin memudahkan setiap pengguna. Tidak semua orang punya kartu kredit, dan kebanyakan pengguna WhatsApp berasal dari negara berkembang. Maka dari itu, memberikan charge kepada mereka bukanlah tindakan yang menyenangkan.
WhatsApp juga tetap berpegang teguh dengan idealismenya dengan tidak menampilkan iklan sebagai sumber penghasilan. Mereka berpikir bahwa iklan selalu menjadi penghalang dan tidak ramah dalam hal tampilan bagi pengguna.
Bagaimana bisa? Masih ingat dengan LINE yang menjalin kerjasama dengan GO-JEK dalam memberikan fitur pemesanan ojek langsung dari kolom chatting LINE? Maka kemungkinan besar, WhatsApp juga akan melakukan hal yang serupa.
Eksperimen layanan Business-to-customer memang pernah diwacanakan oleh CEO dari WhatsApp yaitu Jan Koum. Ia berharap suatu saat nanti WhatsApp dapat digunakan sebagai alat untuk memeriksa rekening bank, keberangkatan pesawat, dan hal-hal berguna lainnya.
Memang rencana besarnya belum jelas terpampang, namun itulah prediksi paling mungkin dalam hal income yang akan datang bagi WhatsApp. Uang akan masuk saat perusahaan lain ingin bekerjasama dengan WhatsApp dan mengintegrasikan layanannya ke dalam aplikasi.
Kita tinggal menunggu saja, kapan kerjasama dengan perusahaan lainnya akan berlangsung. Entah itu dalam jangka waktu dekat maupun lama, namun kemungkinan besar memang akan terjadi. Bagaimana menurut kamu?
Pernahkah kamu berpikir, jika WhatsApp digratiskan, lalu mereka mendapatkan keuntungan dari mana? Melalui artikel berikut ini, ayo kita kupas lebih lanjut mengenai tindakan heroik mereka tersebut.
WhatsApp Jadi Gratis, Apa Alasannya?
Dari angka pengguna yang besar (mencapai 1 milyar user), WhatsApp justru tidak memungut biaya sama sekali dari penggunanya. Daripada harus mengenakan charge sebesar kurang lebih 13 ribu rupiah setiap tahun, mereka ingin setiap orang dapat menggunakan layanan secara gratis.Usut punya usut, keputusan menggratiskan layanan ini karena mereka ingin memudahkan setiap pengguna. Tidak semua orang punya kartu kredit, dan kebanyakan pengguna WhatsApp berasal dari negara berkembang. Maka dari itu, memberikan charge kepada mereka bukanlah tindakan yang menyenangkan.
WhatsApp juga tetap berpegang teguh dengan idealismenya dengan tidak menampilkan iklan sebagai sumber penghasilan. Mereka berpikir bahwa iklan selalu menjadi penghalang dan tidak ramah dalam hal tampilan bagi pengguna.
Lalu WhatsApp Dapat Untung Dari Mana?
Semenjak WhatsApp dibeli oleh salah satu raksasa internet yaitu Facebook, mereka tentu saja kini memiliki sokongan dana yang sangat kuat dari perusahaan induk. Facebook berusaha untuk menyulap WhatsApp menjadi salah satu sarana yang menghubungkan usaha/bisnis dengan customer.Bagaimana bisa? Masih ingat dengan LINE yang menjalin kerjasama dengan GO-JEK dalam memberikan fitur pemesanan ojek langsung dari kolom chatting LINE? Maka kemungkinan besar, WhatsApp juga akan melakukan hal yang serupa.
Eksperimen layanan Business-to-customer memang pernah diwacanakan oleh CEO dari WhatsApp yaitu Jan Koum. Ia berharap suatu saat nanti WhatsApp dapat digunakan sebagai alat untuk memeriksa rekening bank, keberangkatan pesawat, dan hal-hal berguna lainnya.
Memang rencana besarnya belum jelas terpampang, namun itulah prediksi paling mungkin dalam hal income yang akan datang bagi WhatsApp. Uang akan masuk saat perusahaan lain ingin bekerjasama dengan WhatsApp dan mengintegrasikan layanannya ke dalam aplikasi.
Kita tinggal menunggu saja, kapan kerjasama dengan perusahaan lainnya akan berlangsung. Entah itu dalam jangka waktu dekat maupun lama, namun kemungkinan besar memang akan terjadi. Bagaimana menurut kamu?
0 Comments for "Meskipun Gratis, Begini Cara WhatsApp Tetap Dapat Puluhan Miliar Setiap Harinya"